Basmalah

Basmalah

Widget

silahkan tempatkan kode iklan atau banner atau teks atau apalah terserah kamu disini yah

Minggu, 08 Januari 2012

Dakwah



Bismillahirrohmaanirrahiim


Cetak halaman ini dalam bentuk PDFCetak halaman iniKirim halaman ini kepada rekan Anda via E-mail
Tugas seorang muslim adalah berdakwah, dakwah harus mempunyai kekhususan/ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dakwah seharusnya :
a. Berorientasi Robbani, berorientasi kepada Allah SWT
b. Ada taklim dan tadarrus, yang dimaksud adalah pembelajaran tentang Agama Islam
c. Bertujuan untuk penguatan Aqidah
d. Bertujuan untuk mewarnai akhlak Islamiyah
e. Bertujuan untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiyah
f. Harus Mujahadah, artinya berjuang di jalan Allah SWT 
2. Islamiyah dan Jamaiyah, artinya dakwah harus berisi dakwah Islam yang mengajak pada persatuan umat dan bukan pada perpecahan. Setiap individu harus meningkatkan pemahaman tentang agamanya, dan kemudian diharuskan untuk berjamaah.
3. Dakwah Islam harus Syamil/sempurna, dakwah harus mencakup seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari tingkat individu sampai dengan tingkat kemasyarakatan.
4. Dakwah harus memikirkan bagaimana Islam bisa diterima oleh semua manusia, sebab Islam adalah rahmat bagi seluruh umat manusia.
5. Dakwah harus bersifat kontemporer (tidak taklid), tetapi tetap harus bersumber pada Al qur’an dan hadist.
6. Mahaliyah dan Alamiyah, artinya dakwah bersifat lokal dan internasional (global), Islam harus dikembangkan baik dalam skala lokal dimana tempat kita berada maupun dalam skala global sebab Islam bersifat universal.
7. Dakwah harus dilakukan dengan pendekatan ilmiah, dengan menunjukkan bukti-bukti yang nyata dan disampaikan dengan keterangan yang jelas.
8. Para pengemban dakwah harus mempunyai benteng yang kuat, yaitu dengan cara :
a. Mengetahui asal usul Islam (mabda/idiologi)
b. Mempunyai pemahaman dan pemikiran yang luas
c. Mengenal metode-metode berdakwah
d. Mempunyai kemauan dan kehendak yang kuat
e. Dakwah harus terus bergerak
f. Dakwah membutuhkan pengorbanan, baik waktu, tenaga, pikiran dan harta 
9. Dakwah harus menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan perubahan itu akan menciptakan pribadi-pribadi yang Islami (syaksiyah Islamiah)
Kesimpulan :
Pengemban dakwah harus mempersiapkan diri serta membekali diri sebelum terjun ke medan dakwah, persiapan tersebut meliputi :
1. Persiapan fikrah/pemikiran
2. Persiapan rohani.
3. Persiapan Fisik (BPK) 
Khotbah Jum’at di Masjid Al-Hijrah Tempe oleh Ustad Mahfud Sidik, 6 April 2007
Misi hidup didunia ini ada 2 :
1. Ibadah kepada Allah SWT, ibadah yang benar adalah :
a. Ibadah yang dilandasi ke Islaman.
b. Ibadah yang sesuai dengan tuntunan Allah SWT
c. Ibadah yang total dalam semua aspek kehidupan, yaitu semua aktifitas hidup ini ditujukan untuk mencari ridlo Allah SWT 
2. Sebagai Khalifah di dunia, hidup di dunia ini tidak hanya cukup menjadi Muslim yang baik saja tetapi juga bertugas sebagai khalifah. Adapun bagaimana menjalankan misi sebagai khalifah di dunia ini adalah dengan cara :
a. Menyeru kepada umat untuk menuju ke jalan Allah SWT dengan jalan dakwah. Dakwah adalah jalan hidup bagi semua Muslim.
b. Memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dunia ini untuk memakmurkan kehidupan. Indikasi-indikasi kehidupan yang makmur antara lain dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan hidup dalam bidang kekayaan, pendidikan dan kesehatan.
c. Mengimplementasikan hukum-hukum Islam di masyarakat, baik dari skala individual sampai dengan tingkat masyarakat dan kenegaraan. Baik mulai dari masalah haid sampai dengan bagaimana mengimplemantasikan hukum-hukum kenegaraan.
d. Ikut serta menegakkan kepemimpinan diantara Umat, mulai dari kepemimpinan dalam keluarga sampai dengan kepemimpinan dalam masyarakat/negara.
Dua misi hidup ini saling berkaitan satu sama lainnya. Hanya orang-orang yang sukses menjalankan misi hidup pertama dapat menjalankan/mengemban misi hidup sebagai khalifah di dunia. (BPK)
Pengajian Sabtu Malam di Masjid Al-Hijrah Tempe Oleh Ustad Nurhasan Zaidi, 18 April 2007
Tersebarnya Islam sampai ke Indonesia tidak lepas dari peran dakwah para wali yang selain berdagang juga melakukan aktifitas dakwah. Demikian juga kita yang tinggal di Negara Australia diharapkan bukan hanya sebagai Muslim yang baik saja tetapi juga sebagai da’i yang menyerukan kepada Islam sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT di dalam Surat Ali Imran Ayat 3 yang berbunyi : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung." Kesalehan individu dan keluarga adalah target individu, tetapi seharusnya yang lebih penting adalah bagaimana dakwah ke masyarakat, untuk itulah kita seharusnya berkaca kepada para wali yang telah menyebarkan Islam sampai ke Indonesia.
Sistem ke khilafahan telah terbukti berjaya lebih dari 13 abad, sedangkan sistem kapitalis yang sedang berjaya saat ini belum begitu lama tetapi sudah menunjukkan tanda-tanda kemunduran dan takut akan perkembangan Islam belakangan ini. Kebangkitan Islam tergantung kepada manusia-manusia unggul (investasi manusia), sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad beserta para sahabatnya. Semangat dakwah kaum Muslim seperti yang dicontohkan oleh para sahabat dan penerusnya dalam naungan Khilafah menyebabkan Islam menyebar ke seluruh pelosok dunia. Semangat yang ditunjukkan adalah kesadaran bahwa Muslim dan Da’i adalah 2 sisi yang selalu berkaitan. Proses kebangkitan umat Islam tegantung kepada 3 unsur yaitu : Manusia-manusia unggul, tanah dan waktu.
Di Indonesia selama 8 tahun terakhir ini sejak bergulirnya reformasi terjadi euphoria politik. Terjadi proses pendewasaan politik di Indonesia setelah era orde baru, hanya masalah yang terjadi di Indonesia adalah pada Sumber Daya Manusia (SDM). Diharapkan dengan dakwah ke depan Indonesia bergerak ke arah kebangkitan yang berdasarkan Islam. Dakwah bukan merupakan beban personal, tetapi merupakan beban kolektif. Untuk itu dakwah yang berpusat di Masjid, tidak hanya menjadikan Masjid sebagai tempat shalat saja, tetapi diharapkan juga sebagai sarana strategis untuk pendidikan, dakwah, dan politik. (BPK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar